Sabtu, 01 Februari 2014

++Mencintaimu, Harus Bagiku++

Aku tak habis pikir apa yang bisa kulihat dan kubanggakan darimu. Dengan segala kelemahan dan kekurangan yang kau miliki. Saat mereka bertanya tentang apa yang buatku kagum padamu, selalu saja mulut ini terkunci. Aku tak tahu apa dan mengapa. Tapi yang pasti hadirmu telah mengusik hari-hariku
Berawal dari aku yang iseng meminta koleksi murotal yang kau punya untuk tugas mata kuliah kita. Hingga bertukar no hape, karena keharusan kau yang saat itu menjadi ketua kelas kami tentunya aku harus mempunyai kontakmu.
Saat kau termenung di depan jendela ruang kelas kita tak bisa diam ku melihatmu.
“jangan bunuh diri lo..” tulisku di pesan singkatku untukmu. Sejenak kau tertunduk membaca pesan singkatku dan kau tersenyum ke arahku. Duhai seakan amor bertebangan memgelilingiku.
Di antara candaan teman-teman aku tau hatimu tengah kau tawar kepada seorang gadis di kelas kita. Tak sadarkah kau, dia tak hiraukanmu. Acuh ia saat kau ungkapkan perhatianmu. Sedangkan kau tahu aku ini menunggumu, amor telah tancapkan panahnya, hingga hatiku terpaut jauh untukmu. Mataku telah teralih pada senyummu, fikirku telah penuh akan dirimu. Bibirku telah terucap namamu.
Pertemanan kita pun makin intim aku menolak saat ada yang jelas-jelas menawarkan hatinya untukku. Kuhapus sejuta kenangan tentang arjuna-arjuna yang tak henti menungguku. Hanya untukmu.. saat kau tahu perhatianku yang tak lepas darimu. Kau seolah sambut cintaku, sayangku..
Telah banyak yang peringatkanku tentang berbagai resiko main hati denganmu, tentang berbagai intrik-intrik yang akan terjadi. Tak kupedulikan walau kutahu hatimu masih terpaut untuk gadis itu. Aku bisa membuatmu lupa tentangnya. Terasa istimewa saat kita bisa berdua.
Saat kau mengajakku ke rumahmu. Sepanjang perjalanan tak henti hatiku berbunga-bunga. Kau telah menyentuh hatiku hingga ku tak kuasa tuk alihkan pandangan ini padamu. Setidaknya aku tahu dimana aku mencarimu saat rinduku tak tertahankan.
Duhai cinta, kau tahu betapa aku merasa bahagia walau kutahu perhatianmu sayangmu tak tulus untukku. Hari-hari tiap waktu yang kita lewati berdua buatku bahagia, karena inilah saat ku benar-benar merasa bisa mencinta seutuhnya.
Saat kabar-kabar tak sedap mulai terdengar, tak ingin hati ini percaya. Hanya perbedaan ideologi yang harus kupilih membuatku harus melepasmu, harus! Tapi kita tetap bersama. Kau seakan tahu hatiku tak mudah tuk lepas darimu. Kau bolak-balik rasaku hingga aku kembali jatuh di pelukmu.
Aku tetap diam saat di depan mataku kau dengan intimnya medekati wanita yang kau suka. Aku tetap diam walau di bibirmu tak penah terucap namaku. Aku tetap diam walau nafsumu memburu. Nisbimu aku, pelampiasanmu.
Berjuta nasehat kucari, kupeluk, kurengkuh hanya untuk terbebas darimu. Kau candu bagiku, kecandun yang akut saat aku bisa merengkuh indah bersamamu. Aku tahu, aku sadar cintamu tak tulus untukku, berulang kali ku menjauh kau tetap berhasil merengkuhku, lagi! Duhai adam di depan jendela lancangnya dirimu. Aku tak bisa berkutik saat di depanmu. Dan kau dengan pandainya permainkan aku.
Hingga jengahku, saat kau tarik ulur hatiku. Kubulatkan tekad tuk hapusmu dari memoriku. Kau tampar aku dengan rasa tak bersalahmu. Kau buat aku yang salah, karena telah usik hatimu yang telah bertuan. Kau hempaskan aku di sakaw yang buatku tak kuasa mengiris luka.
Dengan tanpa bersalahnya kau cemooh aku yang telah tercandu akan bayangmu. Kau tetap angkuh, kau salahkan aku saat pemilik hatimu mencampakkanmu. Tak sadarkah kau, buah yang kau tanam berbalik padamu tapi kau tetap salahkan aku atas kecewanya Cintamu.
Lalu untuk apakah kau tawarkan hatimu pada gadis itu, kau persilahkan ku cicipi candu cintamu. Lalu perempuan-perempuan yang kau dekati itu.. hukum karma pun telah berlaku untukku dan tentu saja kepadamu. Tapi kenapa tetap aku yang kau salahkan!
Tegarku di hadapmu adalah Topeng! Tersayat hatiku, telah berkeping hatiku, tak ada obat yang bisa buatku lupakanmu. Bohong! Saat aku bilang aku tak sudi lagi. Bohong! Saat kubilang aku sudah lupa, Bohong! Saat kubilang aku bisa acuh akan dirimu
Bohong! Saat ku bilang aku tak peduli.
Tak kuasa mataku tuk tak perhatikan hadirmu. Tak tega saat semua jauhimu. Tak bisa ku tak terenyuh saat lihat kau terluka. Tak bisa ku tak mencari saat kau tak ada. Satu-satunya penawarku adalah dengan pura-pura membencimu. Itu semua pura-pura! Bohong jika di hatiku sudah tak ada kamu.
Mencintaimu adalah keharusan bagiku! Harus! Setidaknya ku pernah merasakan indah bersamamu, walau itu mungkin bohong bagimu. Kau mungkin merasa menang saat telah mencampakkanku di lubang kecewa yang teramat. Kau mungkin bangga karena telah torehkan luka yang mengangga.
Adamku! Mungkin sisa-sisa cintaku masih untukmu. Semua kebohogan ini adalah senjataku tuk bisa tegar. Tak bisa jika harus mencari pengganti sepertimu. Luka yang kau buat, jadikan trauma tak henti di hati.
Tapi yakinku utuh, rusuk tempatku bersandar masih menungguku…
Semoga kau bisa berhenti dengan aku sebagai terakhir yang kau lukai.

0 komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

KATA KATA LUCU

Untung sekali cinta itu buta. Coba kalo bisa ngelihat? orang jelek pasti ngga laku.
Untuk sementara ini bagi teman-teman yang ingin menulis di dinding FB saya, saya mohon maaf karena dinding FB saya sedang di cat

Jangan mentang-mentang kamu anak Gaul. Pas dikejar anjing bukannya lari malah bilang “terus Gue harus kabur sambil bilang wow gitu?
Diberdayakan oleh Blogger.

DOWNLOAD LAGU ALL MP3 AND VIDEO

anandaris © 2008 Template by:
SkinCorner